Model Pertanian Berkelanjutan dalam Sejarah Islam dan Relevansinya Terhadap Sistem Pertanian Indonesia Era Modern
DOI:
https://doi.org/10.61683/isme.vol22.2024.20-27Kata Kunci:
Pertanian Berkelanjutan, Sejarah Islam, Sistem Pertanian, IndonesiaAbstrak
Konsep pertanian sebagai sumber penghidupan sudah jauh dikembangkandi dalam pemerintahan Islam. Adanya gandum dan kurma yang dikeringkan adalah bentuk nyata bahwa kemajuan pertanian sudah dimulai sejak zaman dulu. Dalam konteks di Indonesia, selain sebagai negara maritim, Indonesia juga mempunyai tanah pertanian yang luas dan memberikan penghidupan yang layak bagi masyarakat dan penduduknya. Artikel ini ingin mengangkat kajian terkait dengan model pertanian berkelanjutan dalam sejarah Islam dan relevansinya terhadap sistem pertanian indonesia era modern. Ada beberapa pertanyaan penting yang akan dibahas dalam artikel ini. Pertama‚ bagaimana model pertanian berkelanjutan dalam sejarah Islam? Kedua‚ bagaimana relevansinya terhadap sistem pertanian Indonesia a modern?. Kajian ini disajikan dalam bentuk penelitian kualitatif dengan metode dokumentasi dengan studi literatur yang difokuskan untuk membaca dua pertanyaan tersebut dengan pendekatan historis. Pendekatan historis akan diterapkan untuk menjawab model pertanian berkelanjutan dalam sejarah Islam dan bagaimana relevansinya terhadap sistem pertanian Indonesia saat ini. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa pertanian berkelanjutan dalam sejarah Islam dilakukan dalam bentuk penggalian Qanat, rotasi tanaman, pengendalian hama dan al-musaqah (sewa lahan). Relevansi konsep ini lebih ditekankan pada al-musaqah, di mana Pemerintah harus memberikan rumusan aturan yang lebih komprehensif.
Referensi
BSIP Serealia. (2024). Sektor Pertanian Kekurangan Anak Muda? BSIP. https://serealia.bsip.pertanian.go.id/berita/sektor-pertanian-kekurangan-anak-muda
Finnegan, E. (2011). Cultivating Faith: The Relationship Between Islam and Sustainable Agriculture in Rural Communities of American Muslims. Springer. https://doi.org/10.1007/978-94-007-0890-7_5
Fuck, D. (2020). Innovation or Preservation? Abbasid Aubergines, Archaeobotany, and the Islamic Green Revolution. Archaeological and Anthropological Sciences, 12.
Haidar Putra Daulay, D. (2020). Jurnal ilmiah al – hadi. Jurnal Ilmiah Al-Hadi, 6(1), 147.
Hazmi, M., Zulfikhar, R., Jamin, F. S., Pareira, M. S., & Pamuji, S. (2024). Influence of Sustainable Agricultural Practices on Ecosystem Balance and Land Productivity in Indonesia. West Science Agro, 2(01), 10–16. https://doi.org/10.58812/wsa.v2i01.660
Huberman, M. dan M. B. M. (1992). Analisis data kualitatif. Universitas Indonesia.
Ikhtiono, G., Bahagia, B., Wibowo, R., & Mangunjaya, F. M. (2020). Land Conservation and Pest Management of Agriculture Perspective Islamic Religion. SALAM: Jurnal Sosial Dan Budaya Syar-I, 7(11), 977–992. https://doi.org/10.15408/sjsbs.v7i11.17776
Ismail, N. S. (2018). The Consolidating Mechanism of Food Security through Islamic Sustainability Agriculture: Malaysian Experience. International Journal of Academic Research in Business and Social Sciences, 8(5). https://doi.org/10.6007/ijarbss/v8-i5/4492
Ismil, R., Baharuddin, M., & Lutfi, S. S. M. (2024). History, Development and Revolution of Agriculture in Islamic Civilization and Their Relevance to Modern Times. Journal of Al-Tamaddun, 19(1), 215–234. https://doi.org/10.22452/JAT.vol19no1.16
Khuluq, V. H., & Syamsuri, S. (2020). Perkembangan Pertanian Dalam Peradaban Islam: Sebuah Telaah Historis Kitab Al Filaha Ibnu Awwam. Jurnal Tamaddun : Jurnal Sejarah Dan Kebudayaan Islam, 8(1). https://doi.org/10.24235/tamaddun.v8i1.6076
Kurnia, G., Setiawan, I., Tridakusumah, A. C., Jaelani, G., Heryanto, M. A., & Nugraha, A. (2022). Local Wisdom for Ensuring Agriculture Sustainability: A Case from Indonesia. Sustainability (Switzerland), 14(14), 1–13. https://doi.org/10.3390/su14148823
Luthfi, A. N. (2017). Nahdlatul Ulama Melawan Ketidak Adilan Agraria. November.
Maman, U., kusmana, & Kuspiandi, D. (2017). “ AL -MUSAQA H ” AND SHARIA AGRIBUSINESS SYSTEM : An Alternative Way to Meet Staple Food Self- Sufficiency in Contemporary Indonesia Ujang Maman Kusmana Dudi Supiandi Introduction There is a concept of al- musāqah in the fiqh study , 1 which is literally. 14(2), 44.
Michael, J. D. (2024). The Islamic Agricultural Revolution. Oxford University Press.
Mustapa, H., & Saripudin, U. (2022). Food Socio-Politics And Sharia Finance In Indonesia: Agricultural Development In Islamic Political Economic Perspectives. Amwaluna: Jurnal Ekonomi Dan Keuangan Syariah, 6(1), 110–127. https://doi.org/10.29313/amwaluna.v6i1.8874
Mustika Rani, W., & Asri, Z. (2023). Nagari Salareh Aia in 1998-2021. The purpose of this research is to describe the influence of the Green Revolution on Black Puluik rice farming in Nagari Salareh Aia. 5(3), 52–67.
Omar, N. I. A., Zahid, A. N., Ahmad Fikri, N. S., Othman, A. A., & Ahmad Dahlan, A. R. (2023). a Conceptual Mfarm Business Model: Mosque As a Sustainable Farming Centre, Reskilling and Nurturing B40 As Agro-Preneurs. Journal of Information Systems and Digital Technologies, 5(2), 258–286. https://doi.org/10.31436/jisdt.v5i2.423
Setiyo Budi, A., Imamal Khujjah, F., Pujiati, A., & Dian Wiska Pranjanti, S. (2024). Menjaga Sumber Daya Tanah Dengan Konsep Holistic Agriculture Sustainable, Integrated Dan Sustainable Farming, Green Agriculture Technology. Jurnal Agro Indragiri, 9(2), 54–59. https://doi.org/10.32520/jai.v9i2.3190
Tasya. (2023). Kondisi Petani Makin Sulit di Tengah Ancaman Perubahan Iklim dan Persoalan Ketahanan Pangan. UGM. https://ugm.ac.id/id/berita/kondisi-petani-makin-sulit-di-tengah-ancaman-perubahan-iklim-dan-persoalan-ketahanan-pangan/
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Zamzami, Muhammad Nurman
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.