Akulturasi Budaya Betawi dan Islam Dalam Kesenian Gambang Kromong
DOI:
https://doi.org/10.61683/isme.vol21.2024.53-62Kata Kunci:
Akulturasi, Budaya, Gambang Kromong, SejarahAbstrak
Akulturasi adalah suatu proses sosial yang terjadi ketika sekelompok orang dari suatu budaya tertentu yang dihadapkan pada unsur-unsur budaya lain, dan secara perlahan unsur-unsur budaya lain itu diterima tanpa menghilangkan budaya itu sendiri seperti yang didefinisikan oleh para antropolog. Hal ini terlihat pada beberapa seni budaya yang terus hidup dan berkembang khususnya pada masyarakat Betawi. Misalnya pada Pasal Gambang Kromong. Metode Penelitian ini merupakan penilitian kualitatif yaitu dengan Library Research atau mengumpulkan data melalui studi pustaka berupa buku, artikel, dan jurnal. Hasil pembahasan ini mencakup pertama Kesenian masyarakat betawi Kedua Sejarah Gambang Kromong. Ketiga Unsur-unsur dan hubungan Islam dalam kesenian gambang kromong. Keempat Keterlibatan tokoh masyarakat betawi dalam kesenian musik Gambang Kromong. Kesimpulan dari pembahasan ini yaitu Pada awalnya, Gambang Kromong popularitasnya hanya terbatas pada komunitas keturunan Cina, yang secara otomatis terkena dampak kebudayaannya. Namun, pada tahun-tahun berikutnya, penggemarnya meningkat, terutama pada tahun 1970-an. Banyak faktor yang berkontribusi, salah satunya adalah bahwa banyak artis musik pop yang mulai berpartisipasi di dalamnya, contoh: Benyamin Sueb, Ida Royani, Lilis Suryani, Herlina Effendi, dan lainnya.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Faiz Fikri Al Fahmi, Siti Nazwa, Lailatul Mukaromah, Putri Ayu Irmawati, Farhah Nurul Lita, Salmaa Syahizafudin

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.